Minggu, 22 Desember 2024

Judul:Syarah Durus Al-Lughah Al-Arabiyyah Jilid 2 bagian 1

Pelajaran ke 2 

---

اسْمُ التَفْضِيل

Ism Tafdil


---

اسْمُ التَّفْضِيلِ: اسمٌ يُصَاعُ على وَزْنِ "أَفْعَلَ"، ولهُ عِدَّةُ صُوَرٍ، منها:
Ism Tafdil: Sebuah kata benda yang dibentuk dengan pola "Af'ala" dan memiliki beberapa bentuk, di antaranya:

١ - أَنْ يَكُونَ نَكِرَةً، وبَعْدَهُ حَرْفُ الجُرِّ "مِنْ"، ويُسْتَعْمَلُ للعاقل، وغير العاقل.
1 - Dalam bentuk nakirah (tidak tertentu), diikuti oleh huruf jar "Min", dan digunakan untuk sesuatu yang berakal maupun tidak berakal.

وفي هذه الصُّورَةِ يكون اسم التفضيل مُفْرَداً مُذَكَّراً دَائِماً.
Pada bentuk ini, Ism Tafdil selalu berbentuk tunggal dan maskulin.

Contoh:

تقولُ: محمدٌ أَفْضَلُ مِنْ خالدٍ.
(Muhammad lebih utama daripada Khalid.)

فاطمةُ أَكْبَرُ من عائشةَ.
(Fatimah lebih besar daripada Aisyah.)

سيارتي أَجْمَلُ من سيارتك.
(Mobilku lebih indah daripada mobilmu.)

هذا الشارعُ أَنْظَفُ من ذلك.
(Jalan ini lebih bersih daripada jalan itu.)

خَطُّكَ أَحْسَنُ مِن خَطِّي.
(Tulisanmu lebih bagus daripada tulisanku.)

أنتِ أَكْبَرُ مِنِّي.
(Kamu lebih besar dariku.)



---

٢ - أَنْ يَكُونَ نَكِرَةً مُضافاً إلى نَكِرَةٍ، ويُسْتَعْمَلُ للعاقل، وغير العاقل.
2 - Dalam bentuk nakirah (tidak tertentu) yang diikuti dengan mudhaf (tambahan nakirah lain), dan digunakan untuk sesuatu yang berakal maupun tidak berakal.

وفي هذه الصُّورَةِ يكون اسم التفضيل أيضاً مفرداً مذكراً دائماً.
Pada bentuk ini, Ism Tafdil juga selalu berbentuk tunggal dan maskulin.

Contoh:

تقول: محمدٌ أَحْسَنُ طالبٍ في المعهدِ.
(Muhammad adalah murid terbaik di institut.)

سيارتي أَجْمَلُ سيارةٍ في الجامعة.
(Mobilku adalah mobil terindah di universitas.)

فاطمةُ أَكْبَرُ طالبةٍ في المدرسةِ.
(Fatimah adalah siswi terbesar di sekolah.)

هذا الشارعُ أَنْظَفُ شارعٍ في المدينةِ.
(Jalan ini adalah jalan paling bersih di kota.)

خَطُّكَ أَحْسَنُ خَطٍّ في الفصلِ.
(Tulisanmu adalah tulisan terbaik di kelas.)

أنتِ أَكْبَرُ مُدَرِّسَةٍ في المدرسةِ.
(Kamu adalah guru wanita terbesar di sekolah.)


أمثلةً أُخْرَى:
Contoh Lain:

ياسر رجلٌ فقير: ياسر أَفْقَرُ رجلٍ في القرية.
(Yasir adalah pria termiskin di desa.)

هذا درس سَهْل: هذا أَسْهَلُ درسٍ في الكتابِ.
(Ini adalah pelajaran mudah: ini adalah pelajaran termudah dalam buku.)

الموزُ رَحِيصٌ، الْعِنَبُ: الموزُ أَرْخَصُ مِنَ العَنبِ.
(Pisang itu murah, anggur: pisang lebih murah daripada anggur.)



---

لَكِنَّ، وكَأَنَّ
"Lakin" dan "Ka'anna"

لَكِنَّ، وكَأَنَّ: حَرْفَانِ مِنْ أَخَوَاتِ "إِنَّ" التي تنصبُ الاسم، وترفع الخبر.
"Lakin" dan "Ka'anna" adalah dua huruf dari kelompok "Inna" yang menjadikan isimnya manshub (berharakat fathah) dan khabarnya marfu' (berharakat dhammah).

Contoh:

الطلابُ كثير، الفصلُ صغير: الطلابُ كثير لكنَّ الفصلَ صغير.
(Murid-murid banyak, ruangannya kecil: Murid-murid banyak tetapi ruangannya kecil.)

آمنةُ مجتهدةٌ، أختُها كَسْلَى: آمنةُ مجتهدةٌ لكنَّ أختَها كَسْلى.
(Aminah rajin, tetapi saudarinya pemalas.)

هو زميلُكَ: كَأَنَّهُ زميلُكَ.
(Dia adalah teman sekelasmu: Seolah-olah dia adalah teman sekelasmu.)

الطفلةُ مريضةٌ: كَأَنَّ الطفلةَ مريضة.
(Anak perempuan itu sakit: Seolah-olah anak itu sakit.)

المدرسُ جديد: كَأَنَّ المدرسَ جديد.
(Guru itu baru: Seolah-olah guru itu baru.)

بيتُكَ جميلٌ لكِنَّهُ صغيرٌ.
(Rumahmu indah tetapi kecil.)

كان بيتُكَ مسجداً.
(Dahulu rumahmu adalah masjid.)

كَأَنَّ السيارةَ قديمةٌ.
(Seolah-olah mobil itu tua.)

سيارتي قديمةٌ لكنها قوية.
(Mobilku tua tetapi kuat.)

Keterangan Materi:
Kitab Syarah Durus Al-Lughah Al-Arabiyyah Jilid 2 membahas berbagai kaidah penting dalam tata bahasa Arab, di antaranya:

1. Ism Tafdil (اسم التفضيل):

Penjelasan tentang kata sifat tingkat perbandingan yang dibentuk dengan pola أفعل (seperti أَكْبَرُ, أَفْضَلُ).

Penggunaannya dalam konteks kalimat, baik untuk menunjukkan keunggulan secara umum maupun dalam bentuk tambahan keterangan (dengan kata kerja atau tambahan huruf مِن).



2. Lakin (لكن) dan Ka’anna (كأنّ):

Lakin digunakan sebagai huruf yang menunjukkan pengecualian atau penegasan.

Ka’anna digunakan untuk menunjukkan keserupaan atau perumpamaan.

Keduanya termasuk dalam kelompok akhawat inna, yang mempengaruhi struktur kalimat dengan menjadikan isimnya manshub (berharakat fathah) dan khabarnya marfu’ (berharakat dhammah).




Materi ini disertai dengan contoh-contoh kalimat yang jelas untuk memudahkan pembelajaran, baik bagi pemula maupun tingkat lanjut. Kitab ini juga mengajarkan penerapan kaidah dalam percakapan sehari-hari dan pemahaman teks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar